Rabu, 28 November 2018

STRATEGI PENGEMBANGAN RUANG KELAS

STRATEGI PENGEMBANGAN RUANG KELAS BERKARAKTER

Yudi Megantara
3 – A




PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL BAHASA DAN SASTRA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
2018

DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………….….1
DAFTAR ISI……………………………………………………………….….2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….….3
LATAR BELAKANG………………………………………………...3
RUMUSAN MASALAH……………………………………………...3
TUJUAN………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………5
HAKIKAT KELAS……………………………………………………5
IMPLIKASI KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN………………6
PENGEMBANGAN RUANG KELAS BERKARAKTER……………7
STRATEGI PENGEMBANGAN RUANG KELAS
BERKARAKTER………………………………………………………10
BAB II PENUTUP……………………………………………………………..17
KESIMPULAN…………………………………………………………17
SARAN…………………………………………………………………17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..18

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pengelolaan kelas yang baik merupakan bagian terpenting darikegiatan pembelajaran seorang guru. Guru harus melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas. Pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dimaksudkan tersebut merupakan bagian dari pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas yang baik akan menciptakan interaksi belajar mengajar yang baik pula. Tujuan pembelajaran pun akan dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti. Hanya sayangnya pengelolaan kelas yang baik tidak selamanya dapat dipertahankan dikarenakan kondisi ruangan kelas yang tidak memberikan kenyamanan bagi siswa. Karena tanpa disadari bahwa ruang kelas memberikan pengaruh peserta didik.
Dengan pentingnya penataan ruang kelas bagi proses belajar mengajar, dibutuhkan pengembangan variasi baik dari segi penataan tempat duduk maupun perlengkapan yang menunjang dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam pengembangan variasi penataan tentu saja tidak boleh sembarangan, harus diperhitungkan secara matang baik karakteristik siswa maupun kondisi kelas. Dengan segala pengelolaan dan penataan kelas yang baik akan menimbulkan gairah belajar dan peserta didik tidak sukar untuk mencapai tujuan pendidikan.
RUMUSAN MASALAH
Apa itu hakikat kelas?
Bagaimana implikasi kelas terhadap pembelajaran?
Bagaimana pengembangan ruang kelas berkarakter?
Apa saja strategi pengembangan ruang kelas berkarakter?
TUJUAN
Untuk mengetahui apa hakikat kelas
Untuk mengetahui implikasi kelas terhadap pembelajaran
Untuk mengetahui pengembangan ruang kelas berkarakter
Untuk mengetahui apa saja strategi pengembangan ruang kelas berkarakter

BAB II
PEMBAHASAN
HAKIKAT KELAS
Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah yang sebagai kesatuan diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajar-mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.
Bagi guru maupun siswa ruang kelas adalah tempat mereka bekerja. Sehingga ruang kelas yang rapi dan menarik dapat memberi dampak yang positif bagi guru dan siswa yang sedang bekerja. Ruang kelas yang bersih, nyaman, rapi, dan menarik, menjadi tempat kerja yang menyenangkan, sehingga mampu memaksimalkan produktivitas kerja.
Adapun menurut Nawawi, bahwa kelas adalah sebagai suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisasi menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan berbagai kegiatan pembelajaran yang kreatif  untuk mencapai suatu tujuan”
Selain itu Nawawi juga menegaskan bahwa definisi kelas dibagi dua yaitu:
Kelas dalam arti sempit yakni ruangan yang dibatasi oleh empat dinding tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar. Dalam pengertian tradisional mengandung sifat statis, karena sekedar menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat perkembangannya yang didasarkan pada batas umur kronologis masing-masing.
Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah yang sebagai kesatuan diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis menyelenggarakan berbagai kegiatan belajar-mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.

IMPLIKASI KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN
Kelas adalah salah satu faktor yang penting dalam pembelajaran. Hal ini dapat dijelaskan dalam:
Implikasi terhadap pembelajaran yang berlangsung.
Kondisi kelas yang dikelola/didesign dengan baik (modern) dapat mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan, serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan siswa karena mereka merasa nyaman dan betah dengan suasana/kondisi kelas.
Sebaliknya kondisi kelas yang tidak dikelola secara baik atau hanya mengikuti kondisi yang sudah ada sebelumnya (tradisional) memungkinkan kondisi belajar di dalam kelas yang tidak kondusif dan tidak menyenangkan, serta kurang memotivasi.  Karena kelas yang kondusif adalah lingkungan belajar yang mendorong terjadinya proses belajar yang intensif dan efektif. Strategi belajar apapun yang ditempuh guru akan menjadi tidak efektif jika tidak didukung dengan iklim dan kondisi kelas yang kondusif.
Implikasi terhadap disiplin dan pembinaan karakter.
Pengaturan lingkungan belajar (kelas) sangat diperlukan agar anak mampu melakukan kontrol terhadap pemenuhan kebutuhan emosionalnya. Sehingga akan mendorong anak terlibat secara fisik, emosional, dan mental dalam proses belajar.  Dan design ruang kelas yang baik dimaksudkan untuk menanamkan, menumbuhkan, dan memperkuat rasa keberagaman dan perilaku-perilaku spiritual siswa, serta memungkinkan siswa dapat bergerak dengan leluasa sehingga tidak saling mengganggu antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Disamping itu guru dapat mengontrol tingkah laku siswa dengan pengaturan tempat duduk sehingga terjadinya tatap muka.
Selain itu dengan ruang kelas yang baik para siswa dapat berkomunikasi secara bebas, saling menghormati, dan menghargai pendapat masing-masing. Dan dengan ruang kelas yang tertata dengan baik, guru akan leluasa memberi perhatian yang maksimal terhadap setiap aktivitas siswa.
Indikasinya terhadap sistem evaluasi.
Faktor penting yang menentukan hasil belajar adalah lingkungan kelas. Dalam lingkungan kelas yang menyenangkan, siswa akan senang belajar dan secara langsung akan meningkatkan hasil belajar, sehingga memudahkan bagi guru untuk mengevaluasinya.
Berbeda dengan suasana dan kondisi belajar di dalam kelas yang tidak kondusif dan tidak menyenangkan mengakibatkan kurang dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik, dan tentu saja hal ini menyebabkan menurunnya minat belajar dan rendahnya prestasi siswa sehingga guru akan kesulitan untuk memberikan evaluasi hasil belajar.

PENGEMBANGAN RUANG KELAS BERKARAKTER
Pengembangan ruang kelas berkarakter sangat dibutuhkan guna menciptakan suatu ruang kelas yang aktif dan kreatif serta berpotensi guna menjadikan peserta didik agar menjadi orang yang berkarakter yang baik. Dalam hal ini guru sangat berperan penting dalam pengembangan ruang kelas yang berkarakter tersebut. Tetapi bukan hanya guru yang berperan dalam ruang kelas, namun peserta didik pun mempunyai peran serta di dalam pengembangan ruang kelas berkarakter. Guru dan peserta didik harus memiliki kerjasama yang sangat baik agar pengembangan ruang kelas berarakter tersebut bisa berjalan dengan lancar.

 Unsur – unsur Pengembangan Ruang Kelas Berkarakter
Guru
Guru merupakan hal yang terpenting dalam sebuah pengembangan ruang kelas yang berkarakter. Karena guru mempunyai banyak peran dalam sebuah proses pendidikan, bukan hanya sebagai seorang pendidik dan pengajar tetapi guru juga sebagai pembentuk karakter dan pembangkit dan pembangkit pandangan serta kreatifitas. Jadi maksudnya disini adalah guru harus bisa memberikan motivasi dan mampu memberi pandangan yang positif agar terbentuk peserta didik yang berkarakter. Guru juga harus bisa mengembangkan respon yang efektif untuk membuat peserta didik lebih akftif dan kreatif di ruang kelas. Jika guru mampu melakukan hal tersebut maka ruangan kelas pun akan menjadi sebuah ruang kelas yang berkarakter.
Peserta Didik
Bukan hanya guru saja yang harus berperan dalam sebuah pengembangan ruang kelas yang berkarakter tersebut, tetapi peserta didik pun juga harus ikut serta membantu guru untuk berperan aktif dalam sebuah pengembangan ruang kelas berkarakter. Guru tidak akan berhasil membuat ruang kelas menjadi berkarakter jika peserta didiknya bersikap acuh dan tidak aktif oleh apa yang diberikan seorang guru.
Proses di Dalam Kelas
Sebuah ruang kelas yang berkarakter juga akan terbentuk dari suatu proses yang terjadi di dalam kelas tersebut. Suatu proses yang baik dan menarik akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter dalam sebuah ruangan kelas.
Kegiatan-Kegiatan Pembentuk Ruang Kelas Berkaraker
Dalam sebuah sekolah atau fasilitas pendidikan, perlu adanya ruang kelas berkarakter yang dikelola dengan baik. Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan guna mengembangkan sebuah ruang kelas yang berkarakter adalah sebagai berikut:
Membuat Ruang Kelas Nyaman dan Bersih
Hal ini merupakan hal sederhana tetapi penting dalam sebuah kelas. Jika ruangan kelas nyaman, maka peserta didik akan lebih mudah untuk menerima hal yang baik dalam pembentukan karakternya.
Mengatur Tata Letak Perabotan Sebaik Mungkin
Tata letak perabotan sebuah ruangan kelas juga merupakan hal yang sederhana tapi penting bagi kegiatan pendidikan. Karena jika perabotan terlihat rapi maka pandangan dan pikiran juga akan terasa nyaman sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan.
Membuat Situasi Kelas Tenang dan Nyaman
Situasi kelas yang tenang dan nyaman diperlukan guna membantu peserta didik untuk bisa berpikir lebih baik dalam penerimaan materi. Hal ini diartikan proses belajar mengajar tetap berlangsung secara aktif, tetapi tidak menimbulkan suatu kericuhan dalam ruang kelas.
Pengecekan Absensi Peserta Didik Secara Berkala
Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui peserta didik yang sering tidak hadir agar cepat diketahui apa penyebabnya dan solusi untuk menanggapi hal tersebut
Menyampaikan Materi dengan Baik
Materi dalam sebuah pembelajaran merupakan hal yang terpenting dalam proses belajar mengajar guna menambah kompetensi peserta didik. Maka dari itu menyampaikan materi itu harus dilakukan dengan baik dan semenarik mungkin agar peserta didik cepat tanggap terhadap materi yang disampaikan.
Memberikan Tantangan
Tantangan diperlukan untuk melatih peserta didik dan untuk mengetahui seberapa paham peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan, misalnya dengan memberikan tugas serta tanya jawab kepada peserta didik.
Membuat Kelompok Diskusi
Guru memberikan pengarahan terhadap peserta didik untuk membuat kelompok diskusi agar masalah yang diberikan guru bisa dipecahkan secara bersama-sama. Dalam hal ini pemikiran peserta didik tentunya berbeda-beda satu dengan yang lain, sehingga peserta didik bisa bekerja sama untuk menentukan hasil diskusi tersebut. Hal ini juga diperlukan untuk mengetahui karakter masing-masing dari peserta didik.
Mengajak Peserta Didik Berinteraksi
Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara peserta didik untuk berinteraksi dengan guru ataupun dengan orang yang lebih tua. Ini dapat melatih bahasa dan juga kesantunan peserta didik untuk membentuk karakternya menjadi lebih baik.
Menggunanakan Sarana dan Prasarana Sekolah yang Modern
Seorang guru harus kreatif dalam menyampaikan materinya. Misalnya dalam pembelajaran guru menggunakan LCD untuk mengajar agar peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh. Dan juga guru bisa memperlihatkan video yang bisa memberikan motivasi yang baik ataupun pengaruh yang baik terhadap karakter peserta didik.
Memberikan Penghargaan atau Hadiah
Sesekali seorang guru harus memberikan suatu hadiah untuk memicu semangat peserta didik agar bisa belajar untuk lebih baik. Misalnya jika peserta didik mendapat nilai yang bagus atau mendapatkan peringkat yang baik, seorang guru bisa memberi hadiah agar peserta didik merasa dihargai atas kerja kerasnya.

STRATEGI PENGEMBANGAN RUANG KELAS BERKARAKTER
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Bagi para pendidikan atau calon pendidik, membuat peserta didiknya nyaman di ruang kelas dalah hal yang tidak mudah, apalagi menciptakan rung kelas yang berkarakter. Ini menjadi kesulitan tersendiri yang di hadapi oleh para pendidik. Butuh strategi-strategi khusus agar dapat mengembangkan ruang kelas yang berkarakter. Berikut adalah strategi-strategi yang kurang lebihnya harus dipelajari dan diterapkan oleh para pendidik atau calon pendidik.
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas dalam bahasa Inggris diistilahkan sebagai Classroom Management, itu berarti istilah pengelolaan identik dengan manajemen.Pengertian pengelolaan atau manajemen pada umumnya yaitu kegiatan-kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, dan penilaian. Wilford A. Weber (James M. Cooper, 1995 : 230) mengemukakan bahwa Classroom management is a complex set of behaviors the teacher uses to establish and maintain classroom conditions that will enable students to achieve their instructional objectives efficiently – that will enable them to learn.
Definisi di atas menunjukkan bahwa pengelolaan kelas merupakan seperangkat perilaku yang kompleks dimana guru menggunakan untuk menata dan memelihara kondisi kelas yang akan memampukan para siswa mencapai tujuan pembelajaran secara efisien. Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang dilakukan guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan siswa baik secara berkelompok maupun secara individual.
Keharmonisan hubungan guru dan anak didik, tingginya kerjasama diantara siswa tersimpul dalam bentuk interaksi.Lahirnya interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas.(Djamarah 2006:179)
Sekolah sebagai organisasi kerja terdiri dari beberapa kelas, baik yang bersifat paralel maupun yang menunjukkan penjenjangan. Setiap kelas merupakan untuk kerja yang berdiri sendiri dan berkedudukan sebagai sub sistem yang menjadi bagian dari sebuah sekolah sebagai total sistem. Pengembangan sekolah sebagai total sistem atau satu kesatuan organisasi, sangat tergantung pada penyelenggaraan dan pengelolaan kelas. Baik di lingkungan kelas masing-masing sebagai unit kerja yang berdiri sendiri maupun dalam hubungan kerja antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Oleh karena itu setiap guru kelas atau wali kelas sebagai pimpinan menengah (middle manager) atau administrator kelas, menempati posisi dan peran yang penting, karena memikul tanggung jawab mengembangkan dan memajukan kelas masing-masing yang berpengaruh pada perkembangan dan kemajuan sekolah secara keseluruhan, setiap murid dan guru yang menjadi komponen penggerak aktivitas kelas, harus didayagunakan secara maksimal agar sebagai suatu kesatuan setiap kelas menjadi bagian yang dinamis di agar sebagai suatu kesatuan setiap kelas menjadi bagian yang dinamis di dalam organisasi sekolah.
Dari uraian di atas jelas bahwa  program kelas akan berkembangan bilamana guru/wali kelas mendayagunakan secara maksimal potensi kelas yang terdiri dari tiga unsur yakni: guru, murid dan proses atau dinamika kelas
Kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam pengelolaan kelas antara lain sebagai berikut :
Mengatur tempat duduk peserta didik
Menghidupkan kegiatan kelas
Mengatur situasi kelas secara teratur dan tertib
Mengecek kehadiran peserta didik
Mengatur tata cara berbicara dan tanya jawab
Memberikan tugas kepada peserta didik dengan tertib dan lancar
Mengatur pendistribusian alat dan bahan pembelajaran
Mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan tersebut.
Cinta ingkungan yang Kondusif
Yang perlu diperhatikan dalam menyukseskan pendidikan yang berkarakter di kelas adalah lingkungan yang kondusif-akademik, baik secara fisik maupun non fisik lingkungan yang aman,nyaman dan tertib dipadukan dengan optimism dan harpan yang tinggi,serta  kegiatan kegitan yang terpusat pada peserta didik merupakan iklim yang membangkitkan nafsu gairah dan semangat belajar. Iklim yang demikian akan mendorang terciptanya masyarakat belajar disekolah, karena iklim belajar yang kondusif merupan tulang punggung dan factor pendorang yang dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi proses belajar sebaliknya, iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan.
Lingkungan yang kondusif harus ditunjang oleh berbagai fasilitas belajar yang menyenangkansepertisarana,laboratorium,pengaturan lingkungan,penampilan dan sikap guru,hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan guru dan diantara peserta didik itu sendiri.
Lingkungan yang kondusif antara lain dapat dikembangkan melalui berbagai layanan dan kegiatan sbb:
memberikan pilihan bagi peserta didik yang lambat maupun yang cepat dalam tugas pembelajaran
 memberikan pembelajaran remedial bagi peserta didik yang kurang berprestasi
mengembangkan organisasi kelas yang efektif,menarik,nyaman,dan aman bagi perkembangan potensi seluruh peserta didik secara optimal
menciptakan kerjasama saling menghargai, baikantara peserta didik maupun antara peserta didik dengan guru
melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan belajar dan pembelajaran
mengembankan proses pembelajaran sebagai tanggung jawab bersama antara peserta didik dan guru sehingga guru lebih banya bertindak sebagai fasilitator dan sumber belajar.
Wujudkan Guru yang Dapat Ditiru
Guru adalah sosok yang dapat ditiru karena guru merupakan factor penting yang besar pengaruhnya bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik belajar . guru sebagai penganti peran orang tua disekolah perlu memiliki kesadaran,pemahaman ,kepedulian dan komitmen untuk membimbing peserta didik menjadi manusia soleh dan bertaqwa. Fitrah kecintaan guru kepada peserta didik telah mendorong berbagai upaya untuk menjadikan peserta didik menjadi makhluk yang lebih baik. Allah swt berfirman “ sesungguhnya hartamu dan anak anakmu hanyalah ujian ( bagimu) dan disisi allah lah pahala yang besar” ( Q.S ath- thaghabumd : 14-15)
Guru sebagai vasilitator setidaknya harus memiliki tujuh sikap seperti yang diidentifikasikan oleh Rogers (dalam Knowles,1984) Sebagai berikut :
Tidak berlebihan mempertahankan pendapat dan keyakinannya atau kurang terbuka
Dapat lebih mendengarkan peserta didik, terutama tentang aspirasi dan perasaannya
Mau dan mampu menerima ide peserta dddidik yang inovatif dan kreativ bahkan yang sulit sekalipun.
Lebih meningkatkan perhatiannya terhadap hubungan dengan peserta didik seperti halnya terhadapbahan pembelajaran.
Dapat menerima (feedback) baik yang positif mauapun negatif.
 Toleransi terhadap kesalahan yang diperbuat peserta didik selama proses pembelajaran.
Menghargai prestasi peserta didik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan, khususnya guru baru pada pertemuan pertama dengan peserta didik dikelas sebagai berikut :
Bersikap tenang dan percaya diri sendiri
 Tidak menunjukkan rasa cemas, muka masam atau sikap yang tidak simpatik
Memperkenalkan diri
Melaksanakan pembelajaran dengan lancer dan tertib
Bertindak disiplin, baik terhadap siswa maupun terhadap diri sendiri.
Tumbuhkan Disiplin Peserta Didik
Disiplin diri peserta didik bertujuan untuk membantu menemukan diri serta berusaha menciptakan suasana aman nyamandan menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran.
Sehingga mereka menaati segala peraturan yang ditetapkan.
Soelaeman (1985: 77) mengemukakan bahwa guru berfungsi sebagai pengemban ketertiban yang patut digugu dan ditiru tetapi tidak diharapkan sikap yang otoriter.
Memerhatikan pendapat reisman dan payne (1987 :239-241) dapat dikemukaan 9 strategi untuk mendisiplikan pesrta didik sbb:
konsep diri
ketrampilan berkomunikasi
 konsekuensi logis dan alami
klarifikasi nilai
analisis trassaksional
terapi realitas
 disiplin yang terintegrasi
modifikasi perilaku
 tantangan bagi disiplin


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ruang kelas yang berkarakter mampu tercipta karena adanya peran serta guru dan peserta didik yang bekerja sama dalam mengembangkan pembentukan karakter untuk sebuah hal yang baik. Hal tersebut bisa dilihat dari partisipasi dan semangat peserta didik dalam keikutsertaannya dalam proses belajar mengajar, baik secara individu maupun secara kelompok. Jadi ruangan kelas yang berkarakter mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran di sekolah untuk menjadikan peserta didik mendapatkan karakter yang baik.
SARAN
Untuk menciptakan ruang kelas yang berkarakter memang tidak mudah, apalagi bagi calon pendidik. Dengan mempelajari dan menerapkan strategi-strategi khusus, para pendidik maupun calon pendidik dapat menciptakan ruang kelas yang berkarakter dengan baik.
Ada beberapa strategi yang harus dipelajari dan diterapkan oleh pendidik untuk mengembangkan ruang kelas yang berkarakter dengan cara bertahap yaitu, pengelolaan kelas, cintakan lingkungan yang kondusif, wujudkan guru yang dapat ditiru,  dan tumbuhkan disiplin bagi peserta didik.